Pengertian Perkakas Tangan Dalam Pemesinan

Perkakas tangan dalam pemesinan adalah alat atau alat bantu yang digunakan secara manual untuk membantu dalam proses pemesinan atau pembuatan suatu benda kerja pada mesin-mesin pemesinan. Contoh perkakas tangan dalam pemesinan adalah bor, pahat, mata bor, alat pemotong, dan lain-lain.

Fungsi dari perkakas tangan dalam pemesinan adalah membantu membuat lubang, alur, atau bentuk pada benda kerja, mempermudah pekerjaan pemesinan dengan memastikan hasil yang presisi dan akurat, memudahkan pekerjaan pemesinan pada bagian-bagian yang sulit dijangkau oleh mesin pemesinan, mempermudah penyesuaian dan pengaturan mesin pemesinan, membantu mempercepat proses pemesinan, dan perkakas tangan teknik pemesinan sangat penting bagi pekerja pemesinan karena membantu meningkatkan produktivitas dan hasil akhir pekerjaan.

Teknik mesin adalah bidang ilmu yang mencakup berbagai macam teknik dan proses pembuatan benda kerja atau produk melalui mesin-mesin pemesinan, seperti mesin frais, mesin bubut, mesin bor, dan lain-lain. Dalam teknik mesin, terdapat berbagai macam teknik dan disiplin yang berbeda, seperti:

Teknik pemesinan: meliputi proses pemesinan seperti frais, bubut, dan bor.

Teknik manufaktur: meliputi proses pembuatan produk atau benda kerja, termasuk teknik pemesinan, tetapi juga teknik lain seperti pencetakan, penempaan, dan lain-lain.

Teknik material: meliputi studi tentang sifat-sifat dan karakteristik bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk atau benda kerja.

Mekanika: meliputi studi tentang gaya, tekanan, dan gerak benda.

Teknik kendaraan: meliputi proses pembuatan kendaraan seperti mobil, pesawat, dan lain-lain.

Ini hanya beberapa contoh dari berbagai disiplin yang termasuk dalam teknik mesin, dan daftar ini bisa berbeda tergantung pada universitas atau institusi pendidikan.

Perkakas dapat meliputi berbagai jenis alat atau alat bantu yang digunakan untuk membantu dalam berbagai pekerjaan, seperti:

Perkakas rumah tangga: seperti obeng, gunting, paku, martil, dan sebagainya.

Perkakas listrik: seperti mesin bor, mesin gergaji, mesin amplas, dan lain-lain.

Perkakas pemotong: seperti pisau, pahat, mata bor, dan lain-lain.

Perkakas pembuat lubang: seperti bor, pahat lubang, dan lain-lain.

Perkakas pemasangan: seperti obeng, mur, dan sebagainya.

Perkakas pemegang: seperti klem, vice, dan sebagainya.

Perkakas ukur: seperti micrometer, jangka sorong, dan sebagainya.

Ini hanya beberapa contoh dari berbagai jenis perkakas yang ada, dan daftar ini bisa berbeda tergantung pada bidang pekerjaan yang menggunakannya.

Perkakas juga dikenal dengan nama-nama seperti:

Alat bantu: mengacu pada fungsi perkakas sebagai alat yang membantu melakukan pekerjaan.

Alat kerja: mengacu pada fungsi perkakas sebagai alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan.

Peralatan: mengacu pada keseluruhan dari alat atau peralatan yang digunakan dalam suatu bidang pekerjaan.

Alat-alat: mengacu pada sekumpulan alat yang berbeda yang digunakan dalam suatu bidang pekerjaan.

Tools: sebuah istilah yang populer yang digunakan untuk mengacu pada perkakas.

Kata-kata ini sering digunakan secara bergantian dan bisa berbeda tergantung pada budaya, geografi, dan bidang pekerjaan yang menggunakan perkakas.