Cara Efektif Atasi Tantrum pada Anak

Anak-anak yang baru memasuki usia balita, terutama yang berusia antara satu dan tiga tahun, terkadang kurang memiliki keterampilan bahasa yang diperlukan untuk mengomunikasikan keinginan dan emosi mereka secara memadai, sehingga membuat mereka bertindak negatif seperti mengamuk, menangis, dan berteriak. Sebagai seorang ibu, saya hanya bisa membayangkan betapa cemas dan bingungnya perasaannya dalam situasi ini. Namun, keadaan ini khas dan diharapkan sepanjang tahap pertumbuhan anak ini. Orang tua, terlepas dari kenyataan bahwa amukan sering terjadi, harus berpengalaman dalam cara mengatasinya. Jika tidak ditangani dengan tepat, tahap ini dapat berlangsung sampai ia mencapai kedewasaan atau intensitasnya semakin parah. Anak-anak berikut mungkin mendapat manfaat dari strategi tertentu untuk menghadapi amukan. 

Tantrum merupakan kondisi dimana anak meluapkan emosi dengan cara amukan, seorang anak mungkin berteriak, berguling-guling di lantai, dan bahkan melemparkan benda-benda sebagai cara untuk melepaskan rasa frustrasinya. Ibu pasti merasa cemas dan bingung akibat situasi ini. Tenang saja, Bun. Ini adalah kejadian umum di seluruh tahap perkembangan anak ini.

Anak-anak dalam rentang usia 1-4 adalah yang paling mungkin mengalami tantrum. Tapi temper tantrum tidak terbatas pada anak-anak; mereka mungkin terjadi pada orang dewasa juga. Anda tidak boleh panik atau membiarkan emosi menguasai diri Anda saat anak Anda sedang mengamuk. Tantrum pada anak-anak dapat dihindari atau dihentikan dengan beberapa cara.

Ketidakmampuan seorang anak untuk menyampaikan emosinya secara memadai melalui kata-kata sering kali menjadi akar penyebab tantrum. Ini membuat mereka tidak memiliki jalan keluar lain untuk perasaan mereka kecuali meronta-ronta, berteriak, menangis, menjerit lagi, dan menginjak kaki dan tinju mereka. Dalam keadaan tertentu, tantrum anak-anak dapat ditelusuri kembali ke masalah kesehatan mental yang mendasari atau gangguan perilaku seperti autisme atau depresi.  Salah satu tips cara paling efektif mengatasi tantrum pada anak adalahdengan mencari tahu apa penyebab tantrum pada anak, selain itu jangan pernah memukul abak karena tantrum bukan hanya cara bagi anak-anak untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, tetapi juga tempat di mana mereka bisa belajar dari orang lain. Misalnya, jika seorang balita mengamuk untuk menarik perhatian ibunya dan dia menuruti permintaannya, anak tersebut kemungkinan besar akan menggunakan strategi yang sama di masa depan. Semakin lama Anda membiarkannya, semakin besar kemungkinan anak Anda membentuk rutinitas negatif.

 

Leave a Comment