Selain sayur lodeh dan soto, makanan nusantara yang khas dengan kuahnya apalagi masuk menjadi kegemaran Anda? Tepat, dimana sayur asem memiliki ciri khas yang masuk di lidah banyak orang di Indonesia. Rasanya gurih, pedas, asam, manis menyatu dalam satu pada kuah yang khas. Isian sayur yang digunakan juga beragam dan berwarna, mulai dari jenis sayur labu siam, kulit melinjo, daun melinjo, kacang tanah, dan beberapa lainnya.
Tahukah Anda yang disebut dengan sayuran asam itu ternyata memiliki banyak jenis di Indonesia, ada yang dari Jawa, Betawi dan lainnya. Pada artikel kali ini akan dibahas apa saja yang membedakan pada masing-masing. Terutama untuk dari Jawa dan Betawi memiliki ciri khas perbedaan dari beberapa hal seperti:
1. Dari isi.
Hal pertama yang menjadi pembeda adalah sayuran yang digunakan, dimana untuk sayur jenis asem yang dari Betawi umumnya melinjo, jaung manis, buncis, labu siam, wortel dan kacang tahan yang masih terbungkus kulit. Sedangkan dari jawa ada tambahan kemiri, terasi, cabai rawit, cabai merah.
2. Dari kuah.
Lalu kedua dari kuah yang sebenarnya hampir sama, untuk sayur asem Jawa umumnya lebih putih bening. Tetapi jika dari Betawi lebih berkuah keruh kemerahan, apalagi dengan adanya tambahan kemiri, terasi sampai dengan cabai merah.
3. Dari rasanya.
Selain dari isi dan kuah, Anda bisa melihat dan merasakan perbedaan dari kuah keduanya. Untuk dari jawa umumnya memang terasa lebih pedas dengan adanya cabai. Jika dari Betawi unsur asem lebih terasa apalagi adanya tambahan bumbu seperti terasi dan kemiri.
Indonesia memiliki banyak ragam budaya, adat, sampai dengan lainnya, begitu pula dengan olahan yang ada didalamnya. Meskipun sama-sama dikenal dengan sayur asam-asam, namun memiliki perbedaan yang khas. Seperti telah dikatakan diatas, bisa menjadi perbandingan mana yang paling sesuai dengan lidah Anda. Semuanya nama sama hanya saja ada modifikasi baik itu pengurangan ataupun penambahan dalam setiap daerahnya, selamat mencoba dan menikmati kelezatannya bersama dengan keluarga!